Training NVivo 4: Penggunaan Nodes dalam NVivo


NVivo 8 Fundamentals (Resource Workbook)Proyek Anda membutuhkan beberapa tempat, bukan hanya untuk data sumber, akan tetapi juga untuk ide-ide yang Anda ciptakan atas data sumber tersebut serta tema-tema yang Anda kembangkan dari data. Pada saat Anda bekerja dengan data sumber, Anda akan mengumpulkan dan mengeksplor kategori-kategori baru dan yang ada untuk dipikirkan.

Nodes merupkan 'kontainer' atau tempat penampungan ide-ide tersebut dalam proyek NVivo Anda yang didukung dengan bukti-bukti dari data sumber Anda. Membuat dan mengekplor Nodes merupakan cara untuk meningkatkan pikiran menuju level yang lebih abstrak guna mencapai tingkat penjelasan yang lebih tinggi. Coding merupakan proses dimana Anda menominasikan bagian tertentu dari data sumber untuk dihubungkan dengan sebuah Node.

Jenis-Jenis Nodes

NVivo menyediakan jenis-jenis node yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenis-jenis ide dan konsep yang akan Anda representasikan dalam proyek Anda:

Free Nodes dapat digunakan sebagai kontainer untuk ide-ide yang belum matang (loose ideas) yang secara konseptual tidak berhubungan dengan nodes lain dalam proyek Anda. Pada saat proyek Anda semakin berkembang, ini dapat dipindahkan ke dalam sebuah tempat dimana konsep tersusun secara sistematis dan logis dalam Tree Nodes.

Tree Nodes dapat digunakan untuk merepresentasikan konsep dan kategori dalam proyek Anda yang berhubungan secara logis sebab mereka dapat diatur dalam struktur secara hirarkis, yaitu kategori dan sub-kategori. Cases merepresentasikan entiti yang ada dalam penelitian Anda, yaitu orang, sekolah, institusi, keluarga dan lain-lain. Ini juga dapat memiliki 'Attributes' untuk mencatatat karakteristik entiti ini, yaitu entiti yang akan Anda pertanyakan.

Cases, sama dengan Tree Nodes, dapat disusun secara hirarkis.

Matrices dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana konten Nodes yang berbeda saling berhubungan satu sama lain. Matriks ini dibuat dengan cara me-querying data Anda menggunakan 'matrix coding queries' dan dipresentasikan dalam format tabel.

Relationships merepresentasikan hubungan yang Anda tahu atau temukan antara item dalam proyek Anda. Bisa jadi, Anda telah menentukan beberapa tema atau topik yang Anda ingin tampilkan sebagai Nodes dalam proyek Anda sebelum mengeksplorasi data sumber Nodes.

Strategi Pembuatan Nodes

Apabila Anda tidak yakin, jenis Nodes apa yang seharusnya dibuat, ajukan beberapa pertanyaan tentang tujuan yang Anda ingin representasikan dalam proyek Anda lewat Nodes:

Anda sebagai hasil dari investigasi Anda sebelumnya terhadap literatur atau area utama dalam pertanyaan-pertanyaan interview Anda. Saat Anda mengelola data sumber, Anda dapat menemukan sejumlah tema atau topik yang Anda ingin tampilkan sebagai berikut:

  • Apakah Node Anda merepresentasikan sebuah entity dalam riset Anda, seperti orang atau institusi?
  • Apakah Node Anda bertujuan untuk merepresentasikan sebuah topik, tema atau kategori dalam data sumber Anda? Jika demikian, apakah ia berhubungan dengan topik, tema dan kategori lain dalam proyek Anda? 
  • Apabila demikian, pertimbangkan pembuatan sebuah Tree Node; dan apabila tidak, sebaiknya Anda menggunakan Free Node.
Apakah Node Anda merepresentasikan sebuah koneksi atara item dalam proyek Anda? Apailan demikian, gunakan fasilitas 'Relationship' antara item-item tersebut.

Penamaan dan Deskripsi Node

Lebih baik Anda memberi nama yang pendek secara konsisten untuk Node Anda. Deskripsi sangat bermanfaat untuk mencatat pikiran Anda atas sebuah konsep dan instruksi tentang cara Anda menggunakan Node yang ada.

Berapa banyak Node yang Anda butuhkan?

Adalah penting menemukan keseimbangan antara jumlah Node yang ada dalam proyek Anda dan tingkat konsistensi.

Faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada jumlah Node Anda adalah sebagai berikut:

Karakter riset Anda: proyek jangka pendek yang bertujuan untuk membuat rangkuman tematis dari sebuah materi mungkin memiliki jumlah Node yang lebih kecil dibandingkan dengan sebuah proyek jangka panjang yang bertujuan untuk membangun interpretasi rinci, atau pola data yang bertujuan untuk melakukan validasi lewat beberapa sampel dan tempat.

Karakter metodologi riset untuk proyek Anda, seperti proyek analisis diskursif mungkin hanya menggunakan anotasi dan memo untuk menyimpan interpretasi atas data sumber Anda. Artinya, Anda tidak perlu membuat Node.

Fase proyek Anda: Jumlah Node akan selalu berganti sepanjang Anda menangani sebuah proyek. Anda mungkin mulai dengan sejumalah kecil kategori atau tema dalam proses kode topik awal, lalu membuat sejumlah kategori dan tema baru saat Anda melangkah maju dalam analisis dan merevisinya pada fase berikut.

Membangun Hirarki Node secara Efisien

Susunan hirarkis Node menunjukkan bentuk kategori yang ada dan konsep-konsep yang dianalisis dalam data. Hirarki sistematika yang baik atas Tree Node atau Cases seharusnya:
Memungkinkan Anda menemukan Node tertentu dengan cepat.

Membantu mengenali hubungan Node tertentu dengan Node yang lain dan tempatnya dalam proyek Anda.

Memberikan kemampuan untuk melihat dan mencari dimensi kategori yang direpresentasikan oleh sebuah Node (dimensionalizing).

Tips: Aturan sederhana yang dapat Anda gunakan, apabila sebuah Node sangat jelas kesesuaiannya dengan pohon (tree) konsep Anda, maka Anda dapat meletakkannya dalam pohon konsep tersebut. Apabila tidak, jangan dipaksakan. Anda dapat membuatnya sebagai Free Node sampai Anda menemukan hubungannya dengan Node lain menjadi jelas.

Membuat Struktur Hirarkis Node

Hirarki Node paling tepat apabila tingkat koherensi dan konsisinya dipertahankan. Anda harus meyakinkan bahwa kategori-kategori yang berhubungan disimpan pada tempat atau kelompok yang sama. Masalah yang paling umum dalam hirarki adalah dimana Anda telah membuat sebuah Node untuk setiap kombinasi kategori yang memungkinkan. Bukannya memberikan kode yang berbeda pada paragraf yang sama.

Apabila Anda tidak yakin apakah sebuah kategori cocok untuk ditempatkan pada sebuah hirarki node yang ada, tanyakan apakah ia adalah sebuah kategori yang sedang dikaji. Apabila iya, ia dapat dijadikan sebuah Child Node dalam Tree Node.

Apabila tidak, maka pikirkan apakah ia sebaiknya menjadi bagian dari Tree yang lain atau ia eksis secara independen sebagai sebuah Free Node misalnya. Sama halnya, apabila Anda melihat sebuah nama Node muncul lebih dari satu kali dalam Tree Anda, Anda mungkin perlu membuatnya sebagai Node tersendiri.

1 comments:

Anonymous,  October 9, 2011 at 8:05 AM  

bang, mohon bimbingannya tentang penggunaan nvivo. saya sedang menggunakan nvivo 8 untuk menganalisis data tentang "konflik antara nelayan yang diakibatkan oleh rumpon" sebaiknya bagaimana menyiasatinya??

--masadik

About This Blog

This blog is dedicated to share all about NVivo.

NVivo Forum

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP